(Website seputar berita terbaru,berita nasional,internasional,sports,politik,gaya hidup,cerita dewasa)

Minggu, 30 Juli 2017

Inilah Tugas Masing-Masing Pelaku Penipuan Yang Dilakukan WNA Yang Bermarkas Kota-Kota Besar Di Indonesia


HARUSKLIK.COM - Puluhan alat elektronik disita polisi dari lokasi penggerebekan markas aksi penipuan antar negara di Surabaya. Benda-benda yang disita antara lain laptop, Ipad, ponsel, dan gagang telepon.

Alat-alat tersebut digunakan para pelaku untuk melakukan kejahatan siber dengan menipu para korbannya. Mereka menyasar para warga negara asing di Indonesia.

"Kebanyakan alat-alat elektronik dan alat komunikasi. Gagang telpon saja ada 41," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Surabaya, Minggu (30/7/2017).

Selain ditemukan di 4 rumah di komplek perumahan Graha Family Surabaya, peralatan elektronik juga disitas dari 3 rumah di 3 lokasi berbeda yakni di Jalan Sekolah Duta Raya Nomor 5, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jalan Puri Bendesa Banjar Mumbul, Kuta Selatan, Badung, Bali, dan Jalan Kaktus Giwang Nomor 52, Bukit Indah Sukajadi, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Di Surabaya polisi menangkap 92 pelaku, Sabtu (29/7/2017) malam. Para pelaku yang ditangkap di Surabaya, Batam, dan Bali dibawa ke Jakarta Minggu (30/7/2017). 

Modus penipuan yang dilakukan para pelaku adalah meyakinkan para korban bahwa mereka tersandung kasus kriminal.

Bagian dari komplotan penipu ini ada yang berpura-pura sebagai polisi, jaksa, hingga hakim untuk menguatkan cerita bahwa korbannya benar terkena kasus.

Kemudian, ada beberapa orang dalam komplotan itu yang kemudian berperan sebagai calo penyelesaian perkara, dengan meminta sejumlah uang dari korban. 

Tidak ada komentar: