HARUSKLIK.COM - Kepindahan Wesley Sneijder ke Nice tak ada kaitannya dengan Zlatan Ibrahimovic, Neymar, atau Mario Balotelli. Sneijder punya alasan sendiri.
Sneijder, yang kini berusia 33 tahun, bergabung dengan Nice setelah sebelumnya berseragam Galatasaray selama empat setengah tahun. Gelandang asal Belanda itu akan memakai kostum nomor 10 di Nice.
Bagi Sneijder, pindah ke Nice juga akan memberinya pengalaman bermain di negara baru, yaitu Prancis. Dia sebelumnya pernah merumput di Belanda, Spanyol, Italia, dan Turki.
Liga Prancis belakangan ini sedang jadi buah bibir setelah Paris Saint-Germain mendatangkan Neymar dari Barcelona. PSG memecahkan rekor transfer termahal sepanjang sejarah dengan menggelontorkan uang 222 juta euro demi mendapatkan penyerang asal Brasil itu.
Akan tetapi, Sneijder mengaku bergabung dengan Nice bukan karena ingin mengikuti langkah Neymar, atau Ibrahimovic yang dulu pernah sukses besar di PSG.
"Talenta dan pemain-pemain bagus membantu liga untuk berkembang lebih jauh, tapi sejujurnya saya datang ke sini bukan untuk itu," ucap Sneijder saat diperkenalkan sebagai pemain baru Nice.
"Bagi saya, yang paling penting adalah tim dan di tim ini ada pemain-pemain yang sangat bagus dengan mentalitas bagus," imbuhnya seperti dikutip Soccerway.
"Saya di sini untuk itu, bukan karena Zlatan pernah main di Prancis atau karena Neymar datang ke sini," tegasnya.
Di Nice, Sneijder bereuni dengan mantan rekan setimnya di Inter Milan, Balotelli. Keduanya memenangi treble bersama Nerazzurri pada 2009/2010. Namun, Sneijder menyatakan bahwa kepindahannya ke Nice tak ada kaitannya dengan Balotelli.
"Saya kenal Balotelli, tapi saya tak bicara dengan pemain-pemain lain untuk membuat keputusan. Saya bicara dengan pelatih dan para direktur," katanya.
Sneijder, yang kini berusia 33 tahun, bergabung dengan Nice setelah sebelumnya berseragam Galatasaray selama empat setengah tahun. Gelandang asal Belanda itu akan memakai kostum nomor 10 di Nice.
Bagi Sneijder, pindah ke Nice juga akan memberinya pengalaman bermain di negara baru, yaitu Prancis. Dia sebelumnya pernah merumput di Belanda, Spanyol, Italia, dan Turki.
Liga Prancis belakangan ini sedang jadi buah bibir setelah Paris Saint-Germain mendatangkan Neymar dari Barcelona. PSG memecahkan rekor transfer termahal sepanjang sejarah dengan menggelontorkan uang 222 juta euro demi mendapatkan penyerang asal Brasil itu.
Akan tetapi, Sneijder mengaku bergabung dengan Nice bukan karena ingin mengikuti langkah Neymar, atau Ibrahimovic yang dulu pernah sukses besar di PSG.
"Talenta dan pemain-pemain bagus membantu liga untuk berkembang lebih jauh, tapi sejujurnya saya datang ke sini bukan untuk itu," ucap Sneijder saat diperkenalkan sebagai pemain baru Nice.
"Bagi saya, yang paling penting adalah tim dan di tim ini ada pemain-pemain yang sangat bagus dengan mentalitas bagus," imbuhnya seperti dikutip Soccerway.
"Saya di sini untuk itu, bukan karena Zlatan pernah main di Prancis atau karena Neymar datang ke sini," tegasnya.
Di Nice, Sneijder bereuni dengan mantan rekan setimnya di Inter Milan, Balotelli. Keduanya memenangi treble bersama Nerazzurri pada 2009/2010. Namun, Sneijder menyatakan bahwa kepindahannya ke Nice tak ada kaitannya dengan Balotelli.
"Saya kenal Balotelli, tapi saya tak bicara dengan pemain-pemain lain untuk membuat keputusan. Saya bicara dengan pelatih dan para direktur," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar